Maraknya penjualan smartphone atau tablet dengan sistem operasi Android,
membuat sistem operasi besutan Google ini menjadi terkenal dan bahkan
mampu mengalahkan pesaingnya seperti iOS, BlackBerry dan Windows. Tapi
banyaknya pengguna Android tidak dibarengi dengan pengetahuan dasar
mengenai Android.
Banyak pula pengguna yang bingung dengan perangkat yang mereka miliki
apakah menggunakan sistem operasi Android Donut, Cupcake, Gingerbread,
Honeycomb, Ice Cream Sandwic, Jelly Bean, dan Key Lime Pie. Lalu apa
perbedaan antara sistem operasi Android tersebut. Oleh sebab itu pada
kesempatan ini saya akan mengulas tentang perbedaan sistem operasi
Android.
Android versi 1.1
Pada tanggal 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android
versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm,
voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan
pemberitahuan email.
Android versi 1.5 (Cupcake)
Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan
menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5
(Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan
beberapa fitur dalam telepon seluler, versi ini yakni kemampuan merekam
dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan
gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP,
kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar,
dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.
Android versi 1.6 (Donut)
Donut (versi 1.6) dirilis pada bulan September 2009 dengan menampilkan
proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan
baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri
yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus, kamera,
camcorder dan galeri yang dintegrasikan, memiliki jaringan CDMA /
EVDO, WiFi 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine, kemampuan
dial kontak, teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua
ponsel), pengadaan resolusi VWGA.
Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi
2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan
hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan User Interface (UI)
dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru,
dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
Untuk mempercepat perkembangan dan bersaing dengan perangkat lain,
Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile
terbaik (killer apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah
$25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan
selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.
Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset
Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan
aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang
diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan
WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap
penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace
dan Facebook.
Android versi 2.2 (Froyo = Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan.
Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain
dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5
kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google
Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan
aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan
auto update dalam aplikasi Android Market.
Android versi 2.3 (Gingerbread)
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan.
Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain
peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy
paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format
video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone
virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field
Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu
atau kamera depan dan belakang.
Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini
mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb
juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga
mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware)
untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb
adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet dengan platform Android 3.0 kini
sudah banyak hadir di pasaran Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee
Pad Transformer produksi dari Asus dan masih banyak lagi lainnya.
Android versi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich)
Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk
smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan
pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol,
terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari
email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan Near Fear
Communication (NFC). Ponsel pertama yang menggunakan sistem operasi ini
adalah Samsung Galaxy Nexus.
Android versi 4.1 (Jelly Bean)
Android Jelly Bean yaang diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa
sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya
meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru
dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat. Tak ketinggalan
Google Now juga menjadi bagian yang diperbarui. Google Now memberikan
informasi yang tepat pada waktu yang tepat pula. Salah satu kemampuannya
adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil
pertandingan olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 muncul
pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni Google Nexus 7.
Android versi 4.2 (Jelly Bean)
Fitur photo sphere untuk panaroma, daydream sebagai screensaver, power
control, lock screen widget, menjalankan banyak user (dalam tablet
saja), serta widget terbaru hadir di perangkat smartphone atau tablet.
Android 4.2 Pertama kali dikenalkan melalui LG, yakni Google Nexus 4.
Android versi 5.0 (Key Lime Pie)
Android versi terbaru hasil modifikasi dari Android 4.2 Jelly Bean.
Android terbaru ini memiliki beberapa fitur terbaru diantaranya profil
kinerja terpadu untuk memanipulasi baterai yang mencakup mematikan
suara, transfer data, kecerahan layar, update latar belakang dan
menavigasi menu dalam pengaturan, selain itu terdapat sinkronisasi data
antara ponsel dan tablet menggunakan aplikasi video untuk mengelola
download film tersebut melalui Play Store. Serta Android 5.0 mendukung
video conference dengan perangkat lain yang bukan Android. Perangkat
yang menggunakan sistem operasi Android 5.0 dikabarkan adalah Motorola X
Phone.
No comments:
Post a Comment